| Selamat Tahun Baru 1435H & 2014M Semoga Hari Yang Mendatang Ini Akan Mendekatkan Kita Kepada Tuhan Sekelian Alam ..

Sunday, August 7, 2011

Syirik Kecil

Photobucket
Wajib bagi setiap muslim untuk berhati-hati terhadap penyakit ini dan jangan menganggap remeh. Pelakunya diwajibkan untuk bertaubat. Di antara yang dikategorikan dalam Syirik Ashghar (kecil) antara lain :

a) Ar Riya’ [ mengamalkan suatu ibadah supaya dilihat manusia dalam rangka mendapatkan populariti ]. Meskipun syirik ini tidak membatalkan semua amalan secara keseluruhan namun ia membatalkan amalan yang diniatkan untuk manusia tersebut. Maka wajib bagi pelakunya untuk bertaubat.

Firman Allah yang menerang­kan bahwa riya’ itu membatalkan amalan yang disertai riya’ tersebut adalah sebagai berikut : “ Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima) seperti or­ang yang menafkahkan hartanya karena riya’ kepada manusia dan tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan or­ang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah kemudian batu itu ditimpa hujan lebat lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak berkuasa sedikit pun dari apa yang mereka usahakan dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.” [ QS. Al Baqarah : 264 ]

Sabda Rasulullah SAW : Diriwayatkan dari Mahmud bin Labid bahwa dia berkata Rasulullah SAW bersabda : “ Suatu ketakutan yang pal­ing aku takutkan dari kalian adalah syirik kecil.” Kemudian ditanyakan tentang syirik itu, beliau menjawab : ' Riya’. ” (HR. Ahmad)

Dari Abu Hurairah ra ,  Rasulullah SAW bersabda : " Barang siapa melakukan suatu amalan kemudian ia jadikan bersama Allah sekutu dalam amalan itu maka Allah tinggalkan amalan tersebut dan sekutunya. ” (HR. Muslim)

Dalam masalah membatalkan amalan, riya’ ini terbagi menjadi dua bahagian :
1. Apabila riya’ sejak awal, yaitu bahwa orang tersebut dalam melakukan amalannya sudah mempunyai niat untuk riya’. Yang seperti ini membatalkan amalan.

2. Apabila datang dengan tiba-­tiba di tengah-tengah atau di akhir amalan dan orang tersebut berusaha untuk menolak atau menghilangkan dari hatinya. Maka yang seperti ini tidak sampai membatalkan amalannya.

b) Sum’ah [ mengamalkan suatu ibadah supaya didengar orang lain dalam rangka mendapatkan populariti ]. Pada hakikatnya sum’ah merupakan riya’ juga.

Dua penyakit ini yang sangat rawan dalam hati kerana sangat samar tidak terlihat oleh mata sehingga seorang Muslim harus sangat berhati-hati. Ayat Al Qur’an dalam surat Al Baqarah ayat : 264 serta hadits Rasulullah SAW dari sahabat Mahmud bin Labid di atas menjadi perhatian bagi kita bahwa Allah SWT memanggil dengan panggilan ‘Wahai orang-­orang yang beriman’ dan Rasulullah mengkhuatirkan riya’ tersebut akan menimpa para shahabat . Hal ini menunjukkan bahwa orang mukmin pun apabila tidak hati-hati akan terkena penyakit ini. Mudah-mudahan Al­lah selamatkan kita darinya.

Pembaca yang semoga dimuliakan Allah, Syirik Akbar dan Syirik Ashghar memiliki cabang yang sangat banyak dan memerlukan pembahasan yang sangat panjang. Tidak mungkin kita paparkan dalam satu kali ­pertemuan. Tetapi yang penting untuk kita ketahui adalah sifat atau ciri-ciri dari keduanya serta bahayanya sehingga kita berhati-­hati terhadap kedua-duanya. Barangsiapa yang jatuh ke dalam salah satu di antara dua jenis syirik ini hendaknya ia segera bertaubat.

Firman Allah Ta’ala :
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan Tuhanmu dan kepada Surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.” (QS. Ali Imran : 133)

Firman Allah Ta’ala :
Kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman, dan mengerjakan amal shalih maka kejahatan mereka diganti oleh Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Furqan : 70)

Firman Allah Ta’ala :
Katakanlah : “ Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Az Zumar : 53)

Dinukil dari : Memberantas Dosa-Dosa Syirik Kecil oleh Al Ustadz Abu Ubaidah Syafruddin Al Atsari

9 comments:

ZORA said...

jdi bhati hati lah setiap tgkah laku kita agar trhndar drpda dosa2..:)

Ringgo said...

betul tu ZORA..
setiap tindakan & tuturkata kita ..

org muo said...

penyakit ni banyak melanda umat skg...inilah penyakit dari bisikan syaitan...

mama aini said...

semuga kita tidak tergulung diantara org2 ini..hu2x..

Ringgo said...

tul tu org muo secara tak sedar atau sedar dan terus melakukannya kerana seronok dengan riya' / sum'ah itu ..

ya mama a dengan usaha kita InsyaAllah ..

Unknown said...

minta dijauhkanlah dari sifat mazmumah tu...

Ringgo said...

tu tu bro khai sama2lah kita berusahalah menjauhi sifat2 ni ..
sama2lah kita ingat mengingati supaya tidak terkeluar dari landasan yang sepatutnya ..

Unknown said...

tks tuan saling memperingati

Ringgo said...

sama2 kita memperingati untuk kebaikan bersama bro khairul.. jika wa silap tegurlah wa juga ..
itulah gunanya sahabat & setiap orang Islam itu bersaudara ..
siapa lagi yg nak peringatkan kita kalau bukan sahabat/saudara yg rapat ..

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...